THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 01 September 2010

Peluang Usaha Mie Berbahan Dasar Ubi Merah

Peluang Usaha Mie Berbahan Dasar Ubi Merah dan Apel Sebagai Alternative Makanan yang Sehat

A. Latar belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan jaman, maka jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia semakin bertambah pula baik jenis maupun jumlahnya.Setiap wilayah di dunia mempunyai makanan pokok masing-masing tergantung beberapa faktor, antara lain ; Geografis, Demografis, Iklim, Budaya, nilai-nilai sosial, mata penchaharian , dan lain-lain. Indonesia khususnya memiliki makanan pokok, yaitu nasi yang merupakan hasilolahandari tanaman padi. Selain itu, Indonesia juga termasuk negara agraris, dimana sebagian besar penduduk Indonesia bermata penchaharian sebagai petani
Sesuai Catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan china sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan dinasti Han. Dari china, mie berkembang dan menyebar ke jepang, Korea, Taiwan, dan negara-negara lain di Asia bahkan menembus daratan Eropa. Mie, boleh dikatakan sebagai makanan alternatif yang praktis dan murah.
Kecenderungan masyarakat dunia umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya mulai beralih mengkonsumsi makanan di luar makanan pokok daerahnya masing-masing. Kondisi ini diperngaruhi salah satunya oleh Globalisasi di semua aspek,termasuk di dalam kuliner. Saat ini setiap orang bebas untuk berpergian kemanapun dia mau. Hal ini tentu berimbas pada kuliner, orang yang berpergian ke luar wilayahnya akan membawa makanan pokok atau khas wilayah masing-masing,sehingga otomatis penyebaran baik resep,jenis, dan jumlah akan semakin luas. Salah satunya adalah mie.
Tingkat konsumsi produk olahan mie semakin meningkat dari waktu ke waktu. Mie dipilih sebagai makanan yang praktis, murah, dan mudah dibawa dan dimasak dimana-mana menjadi alasan mie dipilih sebagai alternatif utama makanan pengganti nasi. Berdasarkan fakta diatas, maka peluang usaha di bidang makanan, khususnya produk makanan jenis olahan Mie masih mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Namun, mie juga merupakan makanan yang tidak sehat, karena mengandung pengawet dan juga bahan makanan tambahan kimia. Solusi untuk mengeliminir atau meminimalisir dampak negatif dari mie, maka penggunaan bahan baku bauh dan umbi-umbian seperti ubi merah dan apel, menjadi alternatif yang dapat dilakukan serta mengganti penyedap rasa buatan dengan yang natural.
Ubi Merah mempunyai antioksidan yang tersimpan dalam ubi jalar merah mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Karenanya, ubi jalar merah dapat mencegah kemerosotan daya ingat dan kepikunan, penyakit jantung koroner, serta kanker. Warna merah pada ubi pertanda kaya betakaroten. Kita mengenal ada beberapa jenis ubi jalar. Yang paling umum adalah ubi jalar putih. Selain itu ada juga yang ungu maupun merah. Sekalipun disebut ubi jalar merah, sebenarnya warna dagingn buahnya adalah tidak merah, tapi kekuningan hingga jingga alias orange. warna jingga pada ubi jalar juga memberi isyarat akan tingginya kandungan senyawa lutein dan zeaxantin, pasangan antioksidan karetenoid. Keduanya termasuk pigmen warna sejenis klorofil, merupakan pembentuk vitamin A. Keduanya merupakan senyawa aktif yang memiliki peran penting menghalangi proses perusakan sel
Ubi merah yang berwarna kuning emas memiliki 2900 mkg (9675 SI) betakaroten. Sedangkan ubi merah yang berwarna jingga mengandung 9900 mkg (32967 SI) betakaroten. Makin pekat warna jingganya, makin tinggi kadar betakaroten yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh. Ubi jalar merah juga kaya vitamin E. Dari 2/3 cangkir ubi merah kukus yang dilumatkan, diperoleh asupan vitamin E untuk memenuhi kebutuhan sehari. Satu buah sedang (100 gram) ubi jalar merah kukus hanya mengandung 118 kalori, setara dengan 1/4 kalori dari sepotong black forest cake. Zat gizi lain dalam ubi jalar merah adalah kalium, fosfor, mangan, dan vitamin B6
.Jika dimakan mentah, ubi jalar merah menyumbang cukup vitamin C. Makan 1 buah sedang ubi jalar mentah, sudah memenuhi 42% anjuran kecukupan vitamin C sehari. Dibanding dengan havermut (oatmeal), ubi jalar merah lebih kaya serat, khususnya oligosakarida. Menyantap ubi jalar merah 2 - 3 kali seminggu membantu kecukupan serat. Apabila dimakan dengan kulitnya, akan menyumbang serat lebih banyak lagi. Khasiat betakaroten si provitamin A dari ubi jalar merah telah terbukti sebagai obat mata di Kabupaten Jayawijaya. Awalnya, 0.5% penduduknya menderita bercak bitot (xeroftalmia), bercak putih kapur pada kornea mata. Penyakit kekurangan vitamin A ini dapat menyebabkan kebutaan. Setelah kebiasaan mereka menyantap ubi jalar merah berikut daunnya, tak ada lagi penderita penyakit tsb
Apel selain merupakan buah yang nikmat rasanya juga banyak manfaatnya. Apel memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, antara lain ;
1. Menurunkan kadar kolestrol
Apel mengandung fitokimia, zat antioksidan yang efektif melawan kolestrol jahat, selain menurunkan kolesterol jahat, apel juga meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kandungan pektin dan asam D - glucaric dalam apel berjasa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh
2. Mencegah kanker dan menyehatkan paru – paru
Zat flavonid dalam apel terbukti dapat menurunkan resiko kanker paru - paru sampai 50 %. Penelitian dari Cornell University di AS juga menemukan bahwa zat fitokimia dalam kulit apel menghambat pertumbuhan kanker usus sebesar 43 %.
3. Mencegah penyakit jantung dan stroke.
Apel terbukti mencegah serangan stroke. Publikasi penelitian di Finlandia (1996) menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit jantung lebih rendah
4. Menurunkan berat badan
Sebagai sumber serat yang baik, apel baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. karena kadar seratnya tinggi, sehingga mencegah rasa lapar datang lebih cepat.
5. Menjaga kesehatan gigi
Apel juga mengandung tanin, zat yang bermanfaat mencegah kerusakan gigi periodontal. Penyakit gusi ini disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plak
6. Membuat perempuan tetap cantik
Kandungan boron dalam apel terbukti membantu wanita mempertahankan kadar hormon estrogen saat menopause. Mempertahankan estrogen berarti mengurangi gangguan yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon dikala menopause, misalnya semburan panas, nyeri, depresi, penyakit jantung, osteoporosis
Kombinasi dari Sehatnya Ubi Merah dan Apel dengan Murah dan praktisnya Mie, menjadikan suatu peluang usaha yang sangat menjanjikan. Dari uraian di atas, maka kami membuat proposal Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan dengan judul :
“Peluang Usaha Mie Berbahan Dasar Ubi Merah dan Apel Sebagai Alternative Makanan yang Sehat dan Khas Kota Malang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah alternative makanan yang murah dan praktis ?
2. Komoditi apa yang dapat digunakan dan khas kota Malang untuk selanjutnya dipergunakan dalam membuat inovasi baru produk olahan mie?
3. Bagaimana strategi pemasaran produk olahan mie agar dapat menjadi alternative makanan yang sehat dan khas kota Malang?
4. Bagaimana pengelolaan Aspek Managerial dan Non-Managerial pada usaha ini agar memperoleh laba maksimum?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan produk alternative makanan yang murah dan praktis
2. Menggunakan ubi merah dan apel sebagai komoditi khas kota Malang sebagai bahan baku mie.
3. Merumuskan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dimana berusaha agar produk olahan mie berbahan baku ubi merah dan apel tersebut dikenal dan diminati.
4. Menerapkan applied management pada aspek Managerial dan Non-Managerial pada usaha ini untuk memperoleh laba yang maksimum.
D. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapakan dari usaha ini adalah adanya alternative makanan yang sehat dan dapat dikomersialkan berupa produk mie berbahan baku ubi merah dan apel.
E. Manfaat Program
Manfaat yang diharapakan dengan hadirnya usaha mie berbahan baku ubi merah dan apel yaitu :
1. Terciptanya produk makanan olahan mie yang sehat, murah, dan khas kota Malang
2. Terciptanya lapangan kerja baru.
F. Gambaran Umum rencana Usaha
1. Kondisi Umum Usaha
Malang sebagai kota terrbesar ke-2 di Jawa Timur menuntut adanya perubahan life style kehidupan masyarakatnya tidak terkecuali pola makan. Perubahan life style tersebut dapat dilihat dengan adanya restoran fast food dan tuntutan masyarakat terhadap produk makanan yang praktis. Dewasa ini, masyarakat lebih memeperhatikan kesehatan hidup mereka, termasuk konsumsi makanan dan minuman sehari-hari. Masyarakat lebih prefer untuk mengkonsumsi makanan berbahan baku alami atau organic karena sehat bagi tubuh. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan aspek kesehatan pada makanan serta tetap menyajikan makanan yang murah dan praktis, kami membuat usaha depot mie berbahan baku ubi merah dan apel ini. Ubi merah dan apel kami pilih sebagai bahan baku membuat mie karena selain sehat dan bermanfaat bagi tubuh, juga karena kedua bahan tersebut merupakan ikon kota Malang. Diharapkan dengan menggunakan dua bahan tersebut,animo masyarakat pada umumnya dan warga malang khususnya terhadap produk ini akan besar.
2. Peluang Pasar
a. Perkembangan Permintaan dan prospeknya
Permintaan terhdap produk mie ini diperkirakan akan tinggi,. Hal ini dapat disimpulkan dari analisis beberapa factor penyebab antara lain ; Perrama, Jumlah ketersediaan Ubi Merah dan Apel di kota Malang sangat banyak serta siklus panen kedua bahan tersebut cepat sehingga memungkinkan untuk melakukan produksi tanpa adanya kekhawatiran kekurangan bahan baku. Kedua, merupakan inovasi produk mie yang tidak hanya memperhatikan aspek rasa, namun juga kandungan gizi dan manfaat di dalamnya. Trend masyarakat yang concern terhadap kesehatan diri dan ligkungan menjadi factor pendukung permintaan terhadap produk ini..Ketiga, Pemilihan lokasi usaha yang strategis.Lokasi menjadi salah satu kunci sukses sebuah usaha, katena akan berhubungan dengan akses keluar-masuk barang dan pelanggan, semakin strategis dan mudah terjangkau lokasi usaha, maka kesempatan usaha akan berkembang akan semakin besar.
3. Aspek Produksi
Aspek produksi dalam usaha ini akan meliputi, pengadaan dan distribusi bahan baku, pengadaaan alat atau mesin produksi, penggunaan teknologi dalam produksi, perekrutan tenaga kerja produksi. Penjelasan lebih rinci adalah sebagai berikut
a. Pengadaan dan Distribusi Bahan Baku
Pengadaann bahan baku ubi merah dan apel yang digunakan untuk produksi dengan membeli langsung dari potani maupun distributor. Hal ini dilakukan selain untuk memperoleh harga yang lebih murah, penulis dapat membanngun long term relations dengan supplier, sebagaimana telah diketahui bahwa hubungan dengan supplier merupakan salah satu actor kunci kelangsungan sebuah usaha.Sedangkan untuk proses distribusi ubi merah dan apel, akan dilakukan per periode tertentu secara regular setelah menghitung kebutuhan bahan baku.
b. Pengadaan Alat atau mesin Produksi
Secara umum mesin yang digunakan dalam proses produksi mie terbagi menjadi dua jenis yaitu Mesin Pengaduk atau pencampur dan Mesin Pemotong mie. Kedua mesin tersebut digunakan untuk mempermudah proses produksi serta melakukam standardisasi produk, sehingga hasil akhir produk sama dan sesuai dengan standar penulis.
Pada Tahap awal, pemilik tidak harus membeli mesin tersebut, namun bias dilakukandengan cara sewa ataupun joint product-joint profit. Metode ini dapat mengurangi biaya investasi aktiva tetap serta penulis mampu belajar teknik produksi mie dengan benar dari pengusaha mie yang lain.
c. Penggunaan Teknologi
Perkembangan teknologi yang sangat cepat juga terjadi pada industry makanan seperti mie. Teknologi yang diterapkan dalam produksi mie adalah automatisasi mesin produksi, dengan demikian waktu yang digunakan untuk produksi lebih sedikit, serta kualitas hasil akhir produk lebih mudah dievaluasi karena hasil produksi seragam.
d. Tenaga Kerja Produksi
Sebagai usaha yang masih tergolong baru, maka penulis sendiri yang beranggotakan lima orang yang akan berperan sebagai pemilik, pengelola, dan pekerja. Alternatif ini dipilih karena akan mengurangi beban tetap produksi, sehingga berpengaruh terhadap biaya produksi dan marjin keuntungan. Hal ini akan dilakukan sampai pada titik Break even Point (BEP), baik kuantitas produk maupun jumlah income, setelah BEP tercapai baru dapat dilakukan perekrutan tenaga kerja dari luar.
H. Metode Pelaksanaan Program
1. Tahap Pembuatan Produk
2. Tahap Pemasaran Produk
Produk Mie berbahan baku Ubi merah dan Apel ini merupakan produk baru pada usaha sejenis, oleh karenaitu diperlukan strategi pemasaran yang efektif dan intensif. Beberapa strategi pemasaran akan kami lakukan diantaranya yaitu:
a. Customer Relationship Marketing adalah strategi pemasaran dengan menitikberatkan aspek hubungan kedekatan antara penulis dan calon konsumen untuk dapat membeli produk mie yang dijual oleh konsumen. Diharapkan dengan menjaga hubungan tersebut, konsumen akan loyal untuk menjadikan produk mie ubi merah dan apel ini sebagai preferensi terhadap produk mie sejenis.
b. Community Based Marketing strategi pemasaran dengan sasaran komunitas tertentu. Berhubung bisnis nantinya akan dijalankan oleh mahasiswa, maka diharapkan akan lebih mudah untuk melakukan strategi marketing ini karena terdapat komunitas antar mahasiswa. Ini dapat menjadi peluang potensial jika memanfaatkannya dengan benar.Komunitas yang menjadi sasaran tidak hanya komunitas antar mahasiswa namun lebih luas lagi komunitas-komunitas di social masyarakat.
c. Viral Marketing adalah strategi marketing dengan cara mengajak orang lain untuk menjadi member dari depot mie Ubi merah dan Apel kemudian bersama-sama menikmatai berbagai fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh pihak depot khusus kepada member. Tujuan dari viral marketing adalah melipat gandakan jumlah konsumen dengan memanfaatkan konsumen itu sendiri. Keunggulan dari strategi ini adalah mengurangi biaya promosi yang sebagian dikonversikan sebagai insentif kepada member, namun hasil akhir lebih menonjol.

0 komentar: